Argumen Eksistensi Tuhan dalam Metafisika Ibn Rusyd dan St.Thomas Aquinas
(ندگان)پدیدآور
Wardani
نوع مدرک
TextOriginal Article
زبان مدرک
Englishچکیده
Menggagas argumentasi tentang eksistensi Tuhan sejatinya merupakan upaya yang paling krusial sekaligus pelik dalam kehidupan beragama dan kepercayaan umat manusia. Berbagai pendekatan dan metode telah ditempuh untuk meraihnya oleh para teolog, pemikir, dan ilmuwan, termasuk para filsuf dengan pendekatan dan metode demonstratif-filosofisnya. Argumen-argumen yang diprakarsai oleh Aristoteles adalah diantara yang paling populer dan telah diadopsi serta dikembangkan oleh para pemikir dan filsuf setelahnya, tak terkecuali argumen-argumen yang Ibn Rusyd dan St. Thomas Aquinas kemukakan dengan segenap modifikasi dan pengembangan. Dalam rangka mengetengahkan elaborasi dan analisis terhadap argumen-argumen tentang eksistensi Tuhan tersebut, artikel ini berupaya membandingkan antara pemikiran metafisika Ibn Rusyd (yang dikenal di Barat sebagai Averroës) dan St. Thomas Aquinas. Tidak syak lagi bahwa kedua filsuf ini adalah Aristotelian dalam pemikiran filsafat mereka. Oleh karena itu, mencari persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan, dan selanjutnya menganalisa sejauh mana pengaruh Aristoteles terhadap pola pikir filosofis mereka, khususnya dalam menggagas argumentasi tentang eksistensi Tuhan, adalah hal yang cukup urgen dalam rangka menemukan argumen-argumen yang lebih kuat dan relevan.
کلید واژگان
argumen penciptaan (dalīl al-ikhtirā’)argument pemeliharaan/ teleologis (dalīl al-‘ināyah)
penggerak yang tidak bergerak
prima kausa
pengaruh
paralelisme
شماره نشریه
1تاریخ نشر
2015-06-011394-03-11
ناشر
Sekolah Tinggi Filsafat Islam Sadraسازمان پدید آورنده
Fakultas Ushuludin dan Humaiora, IAIN Antasari, Banjarmasinشاپا
2442-54512407-1056



